Sabtu, 15 Oktober 2011

I LOVE KOMIK


Nah, ketemu lagi deh sama saya J..
Setelah membaca postingan pertama, pasti pada penasarankan sama postingan kedua saya?
Okeey langsung aja ya J..

©      Sejarah Komik Indonesia
Nah, setelah kita tahu pengertian Komik Indonesia..kita lanjutkan dengan sejarah komiknya. Didalam sejarah ini perkembangan komik dibagi menjadi 4 generasi, yaitu generasi 1930an, generasi 1940-1950an, generasi 1960-1970an dan yang terakhir 1990 sampai sekarang..
Dalam postingan kedua saya, kita akan membahas 2 generasi dahulu dan dilanjutkan pada postingan ketiga J..

©      Generasi 1930an
Pada awal kelahirannya dapat di bagi menjadi dua kategori besar, yaitu komik strip dan buku komik (Boheff). Kehadiran komik-komik di Indonesia pada tahun 1930an dapat ditemukan pada media Belanda seperti De Java Bode dan D’orient dimana terdapat komik-komik seperti Flippie Flink and Flash Gordon. Put On, seorang peranakan Tionghoa adalah karakter komik Indonesia yang pertama-tama merupakan karya Kho Wan Gie yang terbit rutin di surat kabar Sin Po. Put On menginspirasi banyak komik strip lainnya sejak tahun 30an sampai 60-an seperti pada Majalah Star(1939-1942) yang kemudian bertukar menjadi Star Weekly.
Sementara itu di Solo, Nasroen A.S. membuahkan karya komik stripnya yang berjudul Mentjcari Poetri Hidjaoe melalui mingguan Ratu Timur. Di awal tahun 1950-an, salah satu pionir komik bernama Abdulsalam menerbitkan komik strip heroiknya di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, salah satunya berjudul “Kisah Pendudukan Jogja”, bercerita tentang agresi militer Belanda ke atas kota Yogyakarta. Komik ini kemudian dibukukan oleh harian “Pikiran Rakyat” dari Bandung. Sebagian pengamat komik berpendapat bahwa inilah buku komik pertama-tama oleh artis komik Indonesia.

©      Generasi 1940-1950an
Sekitar akhir tahun 1940an, banyak komik-komik dari Amerika yang disisipkan sebagai suplemen mingguan suratkabar. Diantaranya adalah komik seperti Tarzan, Rip Kirby, Phantom and Johnny Hazard. Kemudian penerbit seperti Gapura dan Keng po dari Jakarta, dan Perfects dari Malang, mengumpulkannya menjadi sebuah buku komik. Ditengah-tengah membanjirnya komik-komik asing, hadir Siaw Tik Kwei, salah seorang komikus terdepan, yang memiliki teknik dan ketrampilan tinggi dalam menggambar mendapatkan kesempatan untuk menampilkan komik adapatasinya dari legenda pahlawan Tiongkok ‘Sie Djin Koei’. 

Komik ini berhasil melampaui popularitas Tarzan di kalangan pembaca lokal. Popularitas tokoh-tokoh komik asing mendorong upaya mentransformasikan beberapa karakter pahlawan super itu ke dalam selera lokal. R.A. Kosasih, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Komik Indonesia, memulai karirnya dengan mengimitasi Wonder Woman menjadi pahlawan wanita bernama Sri Asih. Terdapat banyak lagi karakter pahlawan super yang diciptakan oleh komikus lainnya,diantaranya adalah Siti Gahara, Puteri Bintang, Garuda Putih and Kapten Comet, yang mendapatkan inspirasi dari Superman dan petualangan Flash Gordon.

Okeey, sekarang pengetahuan komik kita sudah bertambah, jadi yaa..bilang I©KOMIK..udah biasaaaa.. J
Kayaknya segini dulu deh..postingan kedua dan jangan lupa untuk membaca postingan yang ketiga yaa J.. masih tentang KOMIK kok J
Bye bye..have a good day J..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar